PERBEDAAN AACR
DAN RDA
NAMA
: Ni Putu Heny Meitriyanti, NIM : 1612311003, D3 PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
UDAYANA
Abstrak
Peper ini dimotivasi oleh pedoman baru Catalogation
RDA (Resources Deskripsi dan Akses) untuk mengganti panduan katalogisasi AACR2
(Anglo American Cataloging Rules 2nd Edition) tidak lagi mampu mengakomodasi pengembangan
jenis bahan pustaka, sehingga diperlukan RDA mengakomodasi pengembangan jenis
bahan pustaka. Tujuan peper ini adalah
untuk mentukan analisis perbedaan dalam
AACR2 ke RDA, berdasarkan hasil analisis tersebut AACR2 tidak lagi mendukung pengembangan
literatur untuk menggambarkan jenis informasi sebagai kebutuhan masa kini. Dengan
demikian, RDA diperlukan dalam deskripsi bahan pustaka saat ini. Oleh
karena itu, agar pustakawan mengetahui perubahan pedoman dan pelaksanaan
pengatalogan diperpustakaan, sehingga pustakawan tidak canggung jika pedomannya
dilaksanakan. Perpustakaan
juga perlu menyiapkan dampak mengahadpi dari perubahan tersebut.
Kata kunci : Perbedadaan
AACR2 dan RDA
Latar Belakang
Perpustakaan
merupakan sebuah ruangan dari sebuah gedung ataupun yang digunakan untuk
menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan
tertentu untuk digunakan pembaca (Sulistyo-Basuki, 1991:3). Perpustakaan dapat
juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan,
hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia
(Perpustakaan, 2012). Jadi perpustakaan merupakan lembaga informasi yang
berfungsi mengelola, menyimpan dan menyajikan informasi bagi kebutuhan
penggunanya.
Dalam menyajikan informasi, perpustakaan menyediakan alat telusur
informasi yang dinamakan katalog. Katalog adalah alat telusur yang disediakan
oleh perpustakaan. Katalog bisa disusun berdasarkan alfabetis nama pengarang,
judul, nama penerbit dan lain-lain. Katalog berfungsi sebagai wakil karya dari
bahan pustaka yang disusun dengan mengarah kepada susunan yang ada di rak.
Dalam penelusuran informasi katalog juga berfungsi sebagai bantuan penemuan
informasi yang tepat.Dalam hal ini katalog, perpustakaan memiliki pedoman
peraturan yang harus dipatuhi dalam pembuatan katalog. Pedoman ini berlaku
secara internasional dirumuskan oleh organisasi perpustakaan internasional.
Pedoman peraturan itu dinamakan AACR2 (Anglo-American Cataloging Rules 2nd Edition).
AACR2
merupakan pedoman pengatalogan dunia perpustakaan yang dirumuskan pada tahun
1967. Pedoman katolog itu disesuaikan dengan berbagai amandemen dengan tujuan
penyempurnaan katalog. AACR2 mempedomani pengatalogan dari jenis bahan pustaka
konvensional (koleksi tercetak dan audiovisual). Namun, seiring dengan
perkembangan informasi global, pedoman katalog AACR2 tidak mampu mendukung
lagi. Hal ini disebabkan oleh berbagai kekurangan, seperti ketidakmampuan AACR2
menampung informasi (jenis bahan pustaka digital) yang berkembang di masa kini
oleh perkembangan perpustakaan dan informasi. Kekurangan tersebut mendorong
organisasi perpustakaan, yakni International Federation Library Asosiasion (IFLA),
American Library Asosiasion (ALA) , British Library, dan Library
of Congress untuk merancang pedoman pengatalogan baru. Pedoman pengatalogan
baru itu disebut dengan RDA (Resources Description and Access).
RDA
merupakan pedoman pengatalogan yang dirumuskan untuk menggantikan AACR2 yang
tidak mampu menampung perkembangan dunia informasi (Rozi dan Ardoni, 2012). RDA
tidak hadir dalam bentuk tercetak seperti AACR2 tetapi hadir dengan versi web-based
tool. RDA dapat menampung semua jenis bahan pustaka baik itu dalam jenis
tercetak maupun digital. RDA berkonsep pada Functional Requirement
Bibliographic Record (FRBR) yang memilki empat konsep dalam
mengindentifikasi bahan informasi, yaitu work, relationship, expression, dan
item. Dengan lahirnya RDA dalam dunia perpustakaan, maka peper ini akan
membahas perbedaan AACR2 dan RDA
PEMBAHASAN
AACR merupakan kode peraturan yang berhubungan
dengan gambaran buku dan dokumen lainnya yang mencatat semuanya dibawah nama
pengarangnya atau dalam ketidakhadiran kepengarangan. AACR ialah peraturan katalogisasi yang pertama kali hasil
kesepakatan antara ALA (American
Library Association) dan LA (Library Association. AACR adalah singkatan dari Anglo
American Cataloguing Rules, merupakan pedoman internasional dalam pengatalogan deskriptif untuk
berbagai jenis bahan perpustakaan
dan titik akses dalam katalog. AACR terbit pertama kali tahun 1967
dan revisi terakhir AACR2 tahun
2005.
Anglo-American
Cataloguing Rules edisi 2 ( AACR2) digunakan sebagai pedoaman dalam pembuatan
katalog dan bisa digunakan untuk semua jenis bahan pustaka. AACR2 merupakan
perangakat peraturan yang flexible, karena dalam ACCR2 tersedia aturan yang
bersifat alternatif dan pilihan. Pedoman katolog disesuaikan
dengan berbagai amandemen dengan tujuan penyempurnaan katalog. Peraturan
dalam AACR2 dibagi atas 2 bagian (part). Bagian pertama (part I) peraturan
aturan untuk membuat deskripsi bibliografi (description), dan bagian kedua
(part II) peraturan untuk menentukan titik akses (Heading, Uniform Titles, and
Reference). AACR2 mempedomani pengatalogan dari jenis bahan pustaka
konvensional (koleksi tercetak dan audiovisual. AACR yang selama ini
digunakan dibuat berdasarkan pengkategorian jenis bahan pustaka. Dalam AACR ada
bab-bab khusus untuk buku, terbitan berseri, sound recording, motion pictures, electronic
resources,dan lain-lain. Struktur masing-masing bab dibuat berdasarkan 8
area yang ada deskripsikan dalam ISBD.
AACR
edisi 2 (AACR 2) berisi tentang pembuatan deskripsi catalog yang telah
disepakati bersama sejak tahun 1988 oleh Asosiasi Perpustakaan Amerika,
inggris, kanada dan Negara-negara lainnya yang tergabung dalam Internasional
Federation Library Association (IFLA).
Anglo
American cataloguing Rule (AACR 2) revisi yang terbaru yaitu pada tahun 2005.
Mengatur deskripsi untuk 11 materi perpustakaan berupa
(1)
Buku, pamflet dan lembar tercetak;
(2)
Materi kartografik (peta, globe dsb);
(3)
Manuskrip (termasuk naskah tik);
(4)
Musik;
(5)
Rekaman suara;
(6)
Film dan rekaman video;
(7)
Materi grafis (termasuk citra visual semua jenis);
(8)
Sumber daya elektronik;
(9)
Artefak dan realia tiga dimensi (termasuk mainan anak, dolanan)
(10)
Bentuk mikro dan
(11)
Serial. Istilah serial kini diganti dengan sumber berlanjut (continuing
resources)
AACR2
dalam perkembangannya telah banyak melakukan amandemen-amandemen sesuai
perkembangan bahan pustaka, namun di masa sekarang dengan berkembangnya jenis
bahan pustaka dan pengaruh teknologi, AACR tidak mampu lagi mengiringi
perkembangan tersebut. Dengan hal tersebut organisasi di bidang perpustakaan
merancang pedoman pengatalogan yang mampu menampung perkembangan jenis bahan
pustaka. Pedoman yang dihasilkan dinamakan RDA (Resourses Description and
Acces).
RDA
(Resources Description and Access) merupakan standar baru untuk
mendeskripsikan sumber daya dan akses informasi yang dirancang di era digital
dan berbasis web yang akan melibatkan pencipta metadata dan pengguna di luar
sektor perpustakaan. RDA merupakan pedoman pengatalogan yang dirumuskan untuk
menggantikan AACR2 yang tidak mampu menampung perkembangan dunia informasi (Rozi
dan Ardoni, 2012). RDA dibangun atas landasan AACR dan akan merupakan suatu
perangkat petunjuk dan instruksi untuk deskripsi (resource description)
dan akses yang mencakup semua jenis isi dan media. Standar baru ini
dikembangkan terutama untuk perpustakaan.
RDA
yang bertujuan membantu pengguna dalam mencari (find), mengidentifikasi
(identify), memilih (select), dan mendapatkan (obtain)
informasi yang diinginkan. Implementasi RDA bertujuan, pertama, sebagai
kerangka kerja yang lebih fleksiblel untuk mendeskripsikan semua jenis materi
analog dan digital. Kedua, menyajikan data yang mampu beradaptasi dengan
kemunculan struktur database yang baru. Dan yang ketiga, menampilkan data yang
kompatibel dengan cantuman bibliografi yang telah ada dalam katalog
perpustakaan online.
RDA
diterbitkan pada tahun 2010 oleh The American Library Association (ISBN:
978-0-8389-1093-1), The Canadian Library Association (ISBN: 978-0-88802-335-3)
dan Clip: Chartered Institute of Library and Information Professionals (ISBN:
978-185604-749-4). RDA versi cetak terdiri dari RDA : Resources Desciption and
Access (1096 halaman.) dan RDA element set view : part 1 Attributes (1288
halaman.) dan part 2 Relationship (384 halaman.). 2768.
Susunan
RDA terdiri dari tiga bagian utama, 10 seksi, 37 bab ditambah beberapa lampiran
(untuk penggunaan huruf kapital, singkatan, kata sandang, penyajian data
deskriptif dan data pengendalian titik temu), daftar istilah, dan index.
Ketebalan buku RDA berjumlah 2768 halaman.
Ketiga bagian utama adalah sebagai
berikut :
·
Bagian
I
: Resource Description (termasuk sasaran fungsional dan prinsip-prinsip
deskripsi sumber informasi) . terdiri dari seksi 1 s. d. 4 ,
·
Bagian
II : Relationships atau hubungan (petunjuk umum tentang hubungan-hubungan,
termasuk individu, keluarga, badan korporasi, yang punya relationship dengan
sumber; sitasi untuk karya berhubungan, dan petunjuk khusus untuk beberapa
jenis karya tertentu) terdiri dari seksi 5 s.d. 10
·
Bagian
III – Access Point Control (merumuskan titik akses atau titik temu dan mencatat
data yang digunakan dalam pengendalian titik temu) merupakan RDA Appendices.
PERBEDAAN AACR2
dan RDA
Prinsip dasar dari
peraturan pengatalogan yang tertuang pada RDA adalah pengatalogan untuk
sumber-sumber digital yang belum termuat didalam AACR2, RDA juga dapat
diterapkan dengan menggunakan standar metadata seperti MARC, MODS.
Perbedaan lainnya cara penulisan
pada daerah deskripsi bibliofrafis sehingga ISBD tidak akan menjadi wajib lagi
seperti halnya dengan AACR2, tetapi menjadi pilihan dengan petunjuk aplikasinya
di salah satu lampiran RDA. RDA diterbitkan oleh The American Library
Association (ISBN: 978-0-8389-1093-1), The Canadian Library Association (ISBN:
978-0-88802-335-3) dan Clip: Chartered Institute of Library and Information
Professionals (ISBN: 978-185604-749-4). RDA versi cetak terdiri dari RDA :
Resources Desciption and Access (1096 hlm.) dan RDA element set view : part 1
Attributes (1288 hlm.) dan part 2 Relationship (384 hlm.). Susunan RDA terdiri
dari Pendahuluan, 10 bagian yang dibagi dalam 37 bab, Apendiks.
Berikut beberapa perbedaan antara AACR2 dan
RDA:
Perbedaan dalam Ruang Lingkup
AACR2
|
RDA
|
Deskripsi
berdasarkan pada :
-Elemen ISBD
Kelas material
Modus penerbitan
Tipe deskripsi
|
Deskripsi
berdasarkan :
Atribut entitas FRBR
Tipe konten dan wahana
(carrier)
Modus pengeluaran
Tipe deskripsi
|
Akses
berdasarkan
Pilihan titik akses
Bentuk tajuk
Rujukan
|
Akses
berdasarkan
Hubungan FRBR
Atribut entitas FRAD
Hubungan
FRAD
Hubungan
subjek
|
Dalam deskripsi ada perbedaan besar antara AACR2 dengan RDA
Deskripsi
antara AACR2 dengan RDA
AACR2
|
RDA
|
Daerah
|
Elemen
|
Tajuk
|
Titik akses yang diberi wewenang
|
Entri utama
|
Titik akses yang diberi wewenang untuk creator
+ judul kesukaan (preferred title)
|
Pengarang, komponis, dsb
|
Kreator
|
Rujukan lihat
|
Berbagai titik akses
|
Rujukan lihat juga
|
Titik akses yang diberi wewenang
|
Entri tambahan
|
Titik akses
|
Deskripsi fisik
|
Deskripsi wahana (carrier)
|
Sumber utama
|
Sumber preferensi (preferred sources)
|
Judul seragam
|
Judul preferensi + informasi lain untuk
membedakan; judul kolektif konvensional
|
Catatan
|
Mendesrkips konten atau mencatat hubungan
|
GMD
|
Digantikan
oleh:
Tipe media’
Tipe wahana
Tipe konten
|
Perbandingan pengatalogan AACR2 dengan RDA
Keterangan
|
Konten AACR2
|
Konten RDA
|
Catatan
|
Judul
sebenarnya
|
Some of
my pomes [sic]
|
Some of
my pomes
Judul
varian: Some of my poems
|
Ada
kesalahan judul, pomes seharusnya ditulis poem
|
Breakfast
at the red bruck [i.e. brick] house
|
Breakfast
at the red bruck house
Judul
varian: Breakfast at the red brick house
|
|
|
Pernyataan
tanggungjawab
|
by
Harry Chaplin
|
by
Harry Chaplin, Jr
|
Tidak
lagi menggunakan Peraturan 3 pengarang
|
by
Harry Pinkwater
|
by Dr
Barry Pinkwater
|
||
By
Cornelius Snap… [et al[
|
By Dr
Cornelius Snap, Michael Crackle, Robert Pop,Jr and Rice Krispies
|
||
Pernyataan
edisi
|
3rd
ed.
Halaman
juduk tertera Third edition
|
Third
edition Halaman juduk tertera Third edition
|
|
Penerbitan,
distributor, dsb
|
London;
New York
Halaman
judul tertera: London, Montreal,New York
|
London;
Montreal; New York
Halaman
judul tertera: London, Montreal,New York
|
|
|
[S.l.]:
[s.n.].
[ca.
1960]
|
Tempat
penerbitan tidak diketahui
Penerbit
tidak diketahui
Tahun
terbitan tidak diketahui
|
|
Deskripsi
fisik
|
[32] p.
|
32
halaman tidak bernomor atau
Sekitar
32 halaman atau
1
volume (tanpa nomor)
|
|
Ill.
|
Illustrasi
|
|
|
19 cm.
|
19 cm.
|
|
Sumber: Hart (2010) dengan ubahan oleh penulis
Kesimpulan
AACR
ialah peraturan katalogisasi yang pertama kali hasil kesepakatan antara ALA (American
Library Association) dan LA (Library Association). AACR merupakan kode peraturan yang berhubungan
dengan gambaran buku dan dokumen lainnya
yang mencatat semuanya dibawah nama pengarangnya atau dalam
ketidakhadiran kepengarangan. AACR edisi 2 (AACR 2) berisi tentang pembuatan
deskripsi catalog yang telah disepakati bersama sejak tahun 1988 oleh Asosiasi
Perpustakaan Amerika, inggris, kanada dan Negara-negara lainnya yang tergabung
dalam Internasional Federation Library Association (IFLA).
RDA (Resources
Description and Access) merupakan standar baru untuk mendeskripsikan sumber
daya dan akses informasi yang dirancang di era digital dan berbasis web yang
akan melibatkan pencipta metadata dan pengguna di luar sektor perpustakaan. RDA
dibangun atas landasan AACR dan akan merupakan suatu perangkat petunjuk dan
instruksi untuk deskripsi (resource description) dan akses yang mencakup
semua jenis isi dan media. Standar baru ini dikembangkan terutama untuk
perpustakaan.
Daftar
Pustaka
Anonym.2017.
Analisis Perbedaan AACR2 dan RDA
http://duniaperpustakaan.com/analisis-perbedaan-aacr2-dan-rda/(diakses
pada 25 Mei 2017)
Anonym.2017.
Perubahan Dari AACR2 ke RDA perbandingan dengan format MARC 21
http://www.perpusnas.go.id/magazine/perubahan-dari-aacr2-ke-rdaperbandingan-dengan-format-marc-21/(diakses
pada 25 Mei 2017)
Anonym.2017.Perbedaan
AACR dan RDA.
http://lagaalahli.blogspot.co.id/2015/03/perbedaan-aacr-dan-rda.html
(diakses pada 25 Mei 2017)
Anonym.2017.Tinjauan teoritis Resource
Description and Access (RDA).
https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/12/19/tinjauan-teoritis-resource-description-and-access-rda/
(diakses pada 25 Mei 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar